Kedewasaan seseorang dapat terlihat dari kematangan dan kemandiriannya dalam berpikir, merasa dan bertingkah laku," tutur Ratih. Demi kualitas hubungan yang lebih baik, kedewasaan memang diperlukan. Namun bukannya harus memaksa atau berpura-pura, melainkan dibuktikan dengan perilaku. Baca Juga: 50 Inspirasi Gaun Pengantin 2015
Lagi Rame! Pentingnya Izin Perpanjangan Izin Pemakaman Aturan dan Mahalnya Biaya Pemakaman di Jerman Denver Nuggets Juara NBA 2023! Study Tour, Bagian Kurikulum? Study Tour, antara Manfaat dan Kendala Wisata yang Cocok untuk Study Tour Ibnul Fadani Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Pembaca Atlet Menulis adalah cara terbaik untuk berbicara tanpa diganggu. Selanjutnya Tutup Pendidikan Pilihan 25 Februari 2023 1041 Diperbarui 26 Februari 2023 1050 129 Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Apakah Anda pernah merasa sulit untuk menghadapi situasi sulit atau mengatasi emosi negatif? Apakah Anda sering terjebak dalam siklus konflik atau kesulitan dalam mempertahankan hubungan yang sehat dengan orang-orang di sekitar Anda? Kedewasaan emosional dapat menjadi kunci untuk mengatasi tantangan ini dan mencapai kebahagiaan yang lebih besar dalam Anda telah mencapai kedewasaan emosional, Anda mampu mengelola emosi Anda dengan lebih baik, berkomunikasi dengan lebih efektif, dan menjaga hubungan yang sehat dengan orang lain. Dalam artikel ini, kita akan membahas beberapa ciri-ciri seseorang yang telah mencapai kedewasaan emosional dan bagaimana kita dapat mengembangkan kualitas ini dalam diri kita sendiri. Siap untuk menemukan potensi diri Anda yang lebih dalam? Mari kita mulai. Ketika seseorang telah dewasa secara emosional, ia akan menunjukkan tanda-tanda yang jelas dari kebijaksanaan dan kematangan yang tidak terlihat pada orang yang masih dalam tahap perkembangan emosional. Ada beberapa ciri-ciri yang menunjukkan bahwa seseorang telah mencapai kedewasaan emosional, dan di bawah ini adalah beberapa diantaranyaAnda memiliki kontrol diri yang lebih baik Salah satu ciri yang paling jelas dari kedewasaan emosional adalah kemampuan untuk mengontrol diri Anda sendiri. Anda akan belajar untuk tidak terlalu terbawa emosi ketika menghadapi situasi sulit atau menantang, dan mampu mengatasi tekanan dan stres dengan lebih dapat memahami dan mengekspresikan emosi dengan baik Selain memiliki kontrol diri yang lebih baik, Anda juga mampu memahami dan mengekspresikan emosi Anda dengan baik. Anda dapat mengenali dan mengatasi emosi Anda, serta berbicara dengan jujur tentang perasaan Anda dengan orang dapat menerima kritik dengan baik Ketika Anda telah dewasa secara emosional, Anda mampu menerima kritik dengan baik tanpa merasa tersinggung atau defensif. Anda menganggap kritik sebagai kesempatan untuk belajar dan berkembang, dan tidak mengambilnya secara lebih sabar dan penuh pengertian Anda mampu menjadi lebih sabar dan penuh pengertian terhadap orang lain, terutama ketika mereka mengalami kesulitan atau mengalami situasi yang sulit. Anda belajar untuk mendengarkan dan memahami sudut pandang orang lain, dan mampu merespons dengan cara yang penuh kasih sayang dan memiliki harga diri yang sehat Ketika Anda telah mencapai kedewasaan emosional, Anda memiliki harga diri yang sehat dan percaya pada diri sendiri. Anda tidak terlalu membandingkan diri Anda dengan orang lain atau merasa inferior ketika Anda berada di sekitar mereka. Sebaliknya, Anda memiliki rasa percaya diri yang sehat dan mampu menghargai diri dapat membuat keputusan yang tepat Anda mampu membuat keputusan yang tepat dan bijaksana, berdasarkan pada pemikiran yang rasional dan tidak terlalu dipengaruhi oleh emosi. Anda belajar untuk melihat konsekuensi jangka panjang dari setiap keputusan yang Anda buat, dan mampu mengambil risiko ketika terbuka terhadap perubahan Ketika Anda dewasa secara emosional, Anda menjadi lebih terbuka terhadap perubahan dan siap untuk beradaptasi dengan situasi baru. Anda tidak takut untuk mengambil risiko atau mencoba hal-hal baru, dan mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan yang berubah. Itulah beberapa ciri-ciri dari seseorang yang telah mencapai kedewasaan emosional, yang dapat dikenali dari cara ia bertutur dengan bahasa yang baik. Selain ciri-ciri tersebut, terdapat juga beberapa tanda lainnya, di antaranyaAnda mampu memaafkan Sebagai manusia, kita seringkali disakiti oleh orang lain. Ketika Anda telah dewasa secara emosional, Anda mampu memaafkan orang lain yang telah membuat kesalahan atau menyakiti Anda. Anda belajar untuk memahami bahwa setiap orang memiliki kelemahan dan kekurangan, dan mampu melepaskan dendam atau ketidaksukaan Anda terhadap orang mampu menjaga hubungan yang sehat Kedewasaan emosional juga dapat dilihat dari kemampuan Anda untuk menjaga hubungan yang sehat dengan orang-orang di sekitar Anda. Anda mampu menunjukkan rasa hormat dan kasih sayang kepada orang lain, dan belajar untuk mengatasi konflik dengan cara yang sehat dan memiliki rasa humor yang baik Terakhir, seseorang yang telah dewasa secara emosional juga memiliki rasa humor yang baik. Anda mampu melihat sisi lucu dari situasi atau diri Anda sendiri, dan belajar untuk tidak terlalu serius dalam menghadapi masalah atau ada banyak ciri-ciri yang menunjukkan bahwa seseorang telah mencapai kedewasaan emosional, tidak semua orang akan menunjukkan tanda-tanda ini dalam waktu yang sama atau dalam tingkat yang sama. Namun, dengan mengembangkan kesabaran, kerendahan hati, dan kemauan untuk belajar, kita semua dapat mencapai tingkat kedewasaan emosional yang lebih tinggi. Dan ketika kita berbicara dengan bahasa informal yang santai dan mengalir, kita mungkin dapat memperlihatkan sisi kemanusiaan kita yang lebih hangat dan pustakaBerikut adalah beberapa referensi yang dapat digunakan sebagai sumber informasi dalam penulisan artikel tentang ciri-ciri seseorang yang telah dewasa secara emosionalGoleman, D. 1995. Emotional intelligence. New York Bantam M. A., Rivers, S. E., & Salovey, P. 2011. Emotional intelligence Implications for personal, social, academic, and workplace success. Social and Personality Psychology Compass, 51, R. C., Price, R. H., & Wortman, C. B. 1985. Social factors in psychopathology Stress, social support, and coping processes. Annual Review of Psychology, 36, J. D., Salovey, P., & Caruso, D. R. 2008. Emotional intelligence New ability or eclectic traits? American Psychologist, 636, J., Smith, M., & Shubin, J. 2018. The role of emotional intelligence in communication. Retrieved from M. A., & Katulak, N. A. 2006. Emotional intelligence in the classroom Skill-based training for teachers and students. In J. Ciarrochi, J. P. Forgas, & J. D. Mayer Eds., Emotional intelligence in everyday life A scientific inquiry pp. 265-284. New York Psychology B. R., & Gignac, G. E. 2009. A multinational validation of the Emotional Intelligence Scale. International Journal of Selection and Assessment, 172, 143-151. Lihat Pendidikan Selengkapnya
Ketikadia menjawab, gali lebih dalam lagi sehingga kamu tahu bagaimana perasaan dia tentang hal itu. Apa yang dia rasakan terhadap orang-orang di lingkungan kerja atau keluarga? Dengan bertanya, kamu jadi bisa mengetahui bagaimana kedewasaan seseorang sangat diperlukan dalam sebuah hubungan jangka panjang. Kamu juga bisa menciptakan kedekatanSepatutnya makin serius hubungan yang dijalani maka, makin tinggi komitmen dan juga kompromi yang ada satu sama lain. Hal demikian juga tak luput dari kedua pihak yang mampu bersikap dewasa dalam hubungan yang hal demikian tak selamanya bisa konsisten dilakukan sebab, melawan ego atau emosi sendiri adalah musuh terbesar dalam sebuah hubungan. Semakin langgeng dan harmonisnya hubungan maka, ada dua orang yang belajar untuk mempertahankan satu sama saja lima hal yang harus dipertahankan dalam upaya mendewasakan diri di dalam hubungan?1. Komunikasi sehat dan stabilUnsplash/Allef ViniciusTanpa diminta apalagi disuruh, pasangan yang telah paham apa pentingnya komunikasi telah mengindikasikan sikap yang bijak dan komunikasi yang sehat dan stabil harus dibangun oleh kedua pihak. Karena tersebut nyatanya bisa jadi hal yang bisa memicu keretakan hubungan. Sebab, komunikasi yang terhambat bisa menimbulkan sebuah masalah yang akan membawa hubungan jauh dari kata harmonis Mengatasi masalah dengan kepala dinginUnsplash/sarandy westfallTak selamanya kedewasaan ditentukan oleh faktor usia karena tak sedikit dalam hubungan, pasangan masih bertindak kekanakan ketika menghadapi suatu berusaha untuk menyelesaikan, banyak yang malah mengabaikan, berlari atau bahkan melampiaskan emosi pada pasangan soal masalah yang ditemui. Pasangan yang dewasa mampu mengendalikan dirinya dengan baik, sehingga tak akan merespons atau menanggapi masalah dengan emosi atau sikap yang negatif. Tetapi, dengan pikiran yang jernih dan sikap yang bertanggung jawab. Baca Juga Awas! Ini 5 Pondasi Awal Hubungan yang Bikin Mudah Goyah & Pisah 3. Tak ragu untuk meminta maaf bila melakukan semua orang berbesar hati mengakui kesalahan yang telah dia perbuat. Hal ini tentu juga sangat penting dalam hubungan, yang mana dengan mengakui kesalahan lalu meminta maaf mampu meredakan situasi yang awalnya cukup tidak mengakui kesalahan, meminta maaf lalu berusaha memperbaiki yang keliru adalah tindakan yang tepat. Sebab, dengan demikian pasangan akan merasa dihargai dan akan mengapresiasi sikapmu sebagai bagian dari kedewasaan dalam Tak pernah menolak ajakan diskusi Unsplash/Artur TumasjanDiskusi tak selalu harus membicarakan sebuah masalah atau hal yang serius. Diskusi juga bisa menjadi wadah untuk menyampaikan dan menerima masukan dan saran satu sama lain dengan baik dan diskusi juga bisa dilakukan sebagai upaya bertukar ide serta tujuan bersama. Apa yang harus dipertahankan dari hubungan atau yang harus lekas diperbaiki segera supaya tidak menimbulkan sebuah masalah Sembari menjalani hubungan, cita-cita dan impian juga tak kendur diperjuangkanUnsplash/Wei-Cheng WuKedewasaan dalam hubungan juga bisa dilihat dari sejauh mana kamu fokus dan konsisten pada cita-cita atau impian yang sedang diperjuangkan susah payah selama ini. Cinta dalam hubungan tidak menjadikanmu kendur dalam memacu semangat mewujudkan keinginan. Justru kamu dan pasangan bisa sama-sama mendukung dalam suka dan dalam situasi yang sulit dalam hubungan memiliki banyak kebaikan. Karena kamu dan pasangan sama-sama mau mengecilkan ego yang berpotensi merusak jalannya hubunganmu ke depan. Baca Juga 5 Sikap yang Sebaiknya Dilakukan Ketika Hubungan Sudah Mulai Serius IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis. 7bRcsm.